Minggu, 10 Februari 2013

Karena, Perubahan Membawamu Terkikis DiSini.

Bukankah setiap orang menginginkan perubahan? Ya, maksudku perubahan ke arah lebih positif.
Tidak-tidak, aku tidak bisa menyimpulkan apakah ini perubahan positifnya atau bahkan negatif.
Aku mengenal sosok "Dia". Anggap saja nama seseorang itu begitu.

Entah apa yang membuat ku tersentak sedemikian hebat, Dia yang dulu aku kenal tidak seperti sekarang. Dia yang dulu sangat apa adanya. Dia tidak pandai berbusana, Dia pula tidak pandai dalam bertutur kata kepada wanita, Dia tidak mengenal bagaimana kehidupan malam.

Tetapi, sekarang semuanya terhapus kata "tidak, tidak, dan tidak" sudah tak ada.
Sekarang semua berkebalikan. Aku rasa, banyak perubahan Dia, tetapi sedikit yang tidak ku sukai.

Aku tidak mengenal sosoknya yang dulu, untuk sekarang aku melihat sosok yang kehidupannya di atas langit.
Tidak, aku rasa begitu jauh rupanya aku memandang, jika dia langit dan saya daratan, bukankah itu sangat jauh berbeda?
Saya menghindar, saya jelas tidak sebanding kalau begitu. Saya tidak melihat sosok yang dulu yang begitu polos dan sangat apa adanya.

Jikapun, ini adalah inginnya dan dia senang. Itu hak-nya.
Tetapi perubahan tidak hanya membuat seseorang menjadi lebih baik lagi kan? Bisa jadi membuat seseorang menjadi jauh lebih buruk.

"Aku menyukai perubahan, tetapi ke arah yang membawamu lebih baik. Aku merindukan kamu yang dulu, karena dengan apa adanya kamu dulu. Kamu menjadi benar-benar dirimu sendiri disitu. Jangan terkalahkan oleh gengsi, karena gengsi adalah racun terhebat."

Semoga kamu mencerna kata-kataku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar