Minggu, 31 Maret 2013

Selamat Ulang Tahun, Mamaku!

Selamat tanggal 1 April Mamaku!
Ini hari terbaik untukmu, Mam.
Mama adalah sosok wanita yang paling aku kagumi, sampai saat ini.
Ia wanita yang pantang menyerah pada keadaan.
Ia wanita yang mampu membuatmu tertawa bahkan jika kamu baru berkenalan dengannya.
Ia wanita yang sangat pandai mencairkan suasana.
Ia wanita yang mampu mengendalikan semuanya.

Aku kenal ia, sudah sejak bertahun-tahun lamanya, sejak pertama kali aku dimasukan kedalam rahimnya oleh Penguasa ku hingga sekarang.
Aku sangat ingin menjadi seperti dirinya.
Ia wanita paling tegar yang pernah aku kenal.
Ia wanita paling ceria yang pernah aku temui.

Sampai pada saat ini...
Aku tahu Mama berbeda dari biasanya.
Ia terlihat sangat bahagia dihari ini. Jelas, hari ini Ia bertambah usia. Tidak terasa ya Mam, usiamu sudah semakin bertambah.
Semoga dipertambahan usiamu sekarang tetap menjadi sosok wanita yang selalu anak-anakmu dan suamimu banggakan.

Semoga Mama diberi usia yang panjang, agar kelak aku dan adikku bisa membuktikan hasil dari kerja keras Mama mendidik kami hingga sukses, dan bisa memberi apa saja yang Mama inginkan kelak.

Jangan khawatirkan kami Mam, kami akan selalu merawatmu, hingga nanti Mama menua karena dimakan usia-pun anakmu akan tetap berada disisimu. Akan sama sabarnya seperti Mama mengurusi kami saat masih bayi.

Mama, kamu akan tetap menjadi bintangku yang paling terang, tidak peduli bagaimanapun keadaanmu saat ini, besok, dan kelak.
Kamu akan tetap menjadi matahariku yang paling cerah, tidak peduli bagaimanapun kamu merasa kelam saat ini, besok, dan kelak.
Kamu akan tetap menjadi alasanku untuk terus tersenyum setiap hari hingga matamu terpejamkan, kelak.
Kamu akan tetap menjadi alasanku untuk terus bertahan apapun yang terjadi selama aku hidup.

Tersenyumlah terus, Mama.
Aku selalu merasa bahagia melihat senyuman dari sosok wanita sehebatmu, Mam.

Selamat ulang tahun Mamaku tersayang!! Selamat menempuh usia baru!!♥♥
Aku menyayangimu, dengan lebih dari sekedar kata-kata yang bisa aku tuliskan kepadamu.
Aku menyayangimu, melebihi apapun yang aku kenal didunia ini.
Karena, kamu adalah surgaku masa depan yang kekal.
Wanita paling kuat, yang pernah aku kenal.
"I Love You More Than You Know, Mom♥"

Teruntuk seorang perempuan yang berharga.
Dari, Hardiyanti-

Rabu, 27 Maret 2013

It's Organ Full Of Shit

Jika mulut adalah perantara kita untuk memulai langkah, bukannya sebelum mulut ada bagian organ tubuh lain yang sungguh tahapan paling awal dari kita? Dialah kaki, yang tidak sengaja melangkah kemudian di sela-sela langkah ada langkah yg terlewatkan, dan pertama kalinya kita bertemu disitu. Kemudian mata, yang selalu ingin menatap lebih lama pada pandangan yang tetap dan masih tanpa berpaling untuk mengenal detail bagian-bagian yg menonjol pada wajahnya.
Begitulah manusia lemah perkara dalam segala hal yang tidak dia sadari.

Hari ini, langkahku terhenti sedemikian rupa. Aku lupa akan bagaimana langkahku yang tenang dan penuh dengan kepercayaan. Aku bisa mengembalikan badan kemudian mencari-cari darimana maksud segala tujuanku ini.
Tetapi ada kaki yang lupa bagaimana cara dia melangkahkannya ke tempat yang tepat.

Terhenti sedemikian cepat, terlupakan sedemikian lambat. Apa-apaan ini? Organ tubuhku mulai serasa mati ketika selintas sosok itu melewat. Bagaimana mungkin terpesona karena aku menyukai tulisannya dan segala keuletannya. Dia seorang penkritik yang hebat, kamu juga seorang Standup Comedy ternyata!
Jeniusnya tingkatmu, dan bungkamnya tingkatku. Bagaimana bisa tolakan organ tubuh ini terpacu? "How perfect you're?"

I can't describe of him anything.
How shit this feelin' if I can't say anything when I met with him everytime, everywhere. It's wonderful.
Why should any of these organs when meet you silent?
It's really full of shit. Please stop! This crazy.

Senin, 25 Maret 2013

Surat Terlambat Dari Tanah

Sekarang memang kamu sedang terbang tinggi, melambung bersama mimpi-mimpi. Bagaimana awan itu? Benar seperti kapas, atau hanya gumpalan gas? Sungguh aku ingin tahu karena tak pernah sekalipun aku ke sana.

Mimpi memang tidak kenal lokasi, baik itu kamu yang sedang berada di ketinggian atau aku yang diam di tempat. Angan melayang, merasakan bagaimana rasanya di angkasa, bebas berkeliaran dengan harapan yang luar biasa, dan dapat melihat jejak-jejak kecil di bawah.

Aku hanya ingin berpesan, sebaiknya kamu tetap ingat bahwa gravitasi tetap ada. Kamu memang terbang, menentang hukum gravitasi, tapi ingat akan tiba waktunya kamu untuk jatuh sangat jauh dan sangat sakit. Berhati-hatilah di sana, jatuh selalu siaga menjelang, dan  itulah saat yang tepat bagiku untuk mengucapkan selamat datang kembali dikehidupan awalmu.

Tapi, sepertinya surat ini akan kau baca setelah tiba waktunya.

Dari,

Tanah

Minggu, 24 Maret 2013

Sepasang Penglihatan Yang Hebat

Jika Tuhan memberi ku segala kenikmatan yang tak ku pinta. Dia begitu baik bukan? Salah satunya memberiku sepasang penglihatan. Entahlah mengapa Dia begitu baik memberiku hal-hal yang begitu menakjubkan yang tak sempat sedikitpun terlintas dibenakku.

Apa yang Dia inginkan dengan memberiku sepasang penglihatan ini? Mungkin aku tahu. Sebagai makhluknya, sudah menjadi kewajibanku menggunakan fasilitas yang ada dalam roh-ku untuk beribadah dan memperbanyak amalanku untuk bekalku di tempat yang kekal kelak.

Tapi selain untuk beribadah dan menjaganya. Penglihatanku ternyata Dia ciptakan untuk melihat segala yang indah di dunia ini, warna-warni dan segala bentuk yang terekam jelas oleh lensa mataku yang diteruskan ke retina dan menjulur untuk ditampung didalam sistem saraf otakku, agar aku dapat mengingatnya dengan baik. Sebaik Dia yang memberikan segalanya.

Ada salah satu keindahan yang ku temukan didunia, yaitu dikedua mata yang menjulur tajam menatapku. Dialah yang membuatku tidak ingin mengedip seketika itu. Entahlah, mau dikata apa lagi? Tuhan sudah begitu baik. Aku begitu bersyukur.

Matanya yang terbuka kecil, dengan lukisan halis diatasnya. Bagaimana mungkin sesempurna itu Tuhan menciptakan keindahan. Mungkin, segala keindahan didunia telah Tuhan pindahkan dengan begitu baiknya ke sela-sela matamu, sehingga rasanya aku tidak perlu mencari keindahan yang lainnya didunia ini. Taktik dia lakukan saat mengalihkan pandanganku secara cepat tanpa teori apapun juga hebat! Secara diam-diam dari sudut yang tak terlihat, belakang kursiku dia menarik segala perhatian yg terlintas begitu saja. Hal-hal sederhana itupun seakan-akan sengaja diciptakan Tuhan untuk tidak aku lupakan.

Apapun keindahannya, mataku begitu merekam jelas segala gesture tubuhnya. Dan kemudian mata berkoordinasi dengan otak sampai mampu untuk menyimpannya secara permanen dalam jangka waktu yang panjang serta kuat.

Ini begitu hebat! Terimakasih untuk sepasang penglihatan yang Tuhan berikan dengan sangat baik ini.

Sabtu, 23 Maret 2013

Dalam Rasa Canggung Yang Belum Ku Pahami

Jelaskan padaku mengapa semua jadi serumit ini? Aku tak tahu jika kamu tiba-tiba memenuhi sudut-sudut terpencil di otakku, hingga memenuhi relung-relung hatiku. Semua terjadi begitu cepat, tanpa teori dan banyak basa-basi. Aku melihatmu, mengenalmu, lalu menyukaimu. Sesederhana itulah kamu mulai mengusai hari-hariku. Kamu jadi penyebab rasa semangatku. Kamu menjelma jadi senyum yang tak bisa kujelaskan dengan kata-kata. Iya, mungkin, aku jatuh cinta. Entah kamu.

Semua kulakuan diam-diam. Begitu rapi. Semua kusembunyikan. Hingga kamu tidak perlu tahu. Aku pandai menyembunyikan banyak hal hingga kau tak memahami yang sebenarnya terjadi.

Aku selalu menanyakan sikapmu kepada temanku. Jujur, aku selalu menanyakan seluk beluk sifat dan sikapmu. Aku masih ingat, caramu menatapku. Caramu mencuri perhatianku. Kerutan matamu yang aneh, namun tetap terlihat mempesona dalam pandanganku. Hal-hal sederhana itu seakan-akan sengaja diciptakan untuk tidak dilupakan. Tolong buat aku lupa, karena aku tak lagi temukan cara terbaik untuk menghilangkan kamu dari pikiranku.

Kita jarang punya kesempatan berbicara, berdua saja. Rasanya mustahil. Kamu dan aku berbeda, air dan api, dingin dan panas. Tapi, aku selalu ingat perkataanmu, "Hal yang mustahil di dunia ini hanyalah memakan kepala sendiri." Aku tersenyum ketika barisan kalimat itu kaukirimkan untukku.

Rasanya menyebalkan jika aku tak mengetahui isi hatimu. Kamu sangat sulit kutebak, kamu teka-teki yang punya banyak jawaban, juga banyak tafsiran. Aku takut menerjemahkan isyarat-isyarat yang kautunjukkan padaku. Aku takut mengartikan kata-kata manismu yang mungkin saja tak hanya kaukatakan untukku. Aku takut memercayai perhatian sederhanamu yang kauperlihatkan secara terselubung. Aku takut. Aku takut. Takut. Semakin takut jika perasaan ini bertumbuh ke arah yang tak kuinginkan. Tolong hentikan langkahku, jika memang segalanya yang kuduga benar adalah hal yang salah di matamu. Tolong kembalikan aku ke jalanku dulu, sebelum aku mengganggu rute tujuanmu.

Ketahuilah. Aku sedang berusaha melawan jutaan kamu yang mulai mengepul di otakku, seperti asap rokok yang menggantung di udara, kamu seakan-akan nyata. Aku tak percaya, ternyata kita bisa melangkah sejauh ini. Dan, selama ini juga, aku tak pernah berani mengatakan satu hal yang mungkin mengagetkanmu, aku mulai menyukaimu.

Di dalam rasa canggung yang belum kupahami.

Jumat, 22 Maret 2013

Perkenalkan

Perkenalkan, namaku Hardiyanti, "The smell of dust after rain." Aroma udara sesudah hujan, kamu bisa mengartikanku seperti itu.

Bagaimana kamu bisa mengetahui keberadaanku? Kamu tahu aku ada, saat hujan turun dan sesudahnya. Menggodamu untuk menggerak-gerakkan hidungmu mencari-cari aku. Tapi aku sama sekali tak pernah bisa tampak di penglihatanmu, meski kamu bisa merasaku.

Tentangku, aku hanyalah bau tanah yang terkena hujan, perpaduan udara, air, debu, dan bakteri-bakteri. Namun sesekali aku bisa membuatmu menutup mata. Lalu aku bisa menjadi seharum masakan ibumu, atau serupa sisa keringatmu yang tertinggal di tubuhmu. Pun seperti air mataku yang tak sengaja kau hapus dengan kedua tanganmu. Aku bisa menjelma sewangi bunga-bunga yang semerbak.

Aku bisa menjadi apa saja, aku bisa membawamu berkelana, membawakanmu sepotong cerita yang telah meninggalkan jejak di ingatanmu. Lalu sesudah itu aku bisa memindahkan hujan ke bening matamu atau menghadirkan pelangi di situ dengan sama baiknya.

Maka, apa yang bisa kau elakkan dari kehadiranku? Bagaimana agar sesuatu yang hanya bisa dirasa dapat dipahami dengan baik? Bahkan tingkat pemahaman saja terkadang berbeda satu dengan yang lain. Tapi terkadang tingkat pemahaman yang berbeda membuat segalanya terlihat sama dan serasi berjalan dikeduanya.

Bagaimana bisa dua isi kepala yang memiliki daya serap yang berbeda tetap terlihat serasi, mungkin dipaksakan atau mungkin memang salah satunya mengerti. Tapi, lalakon disini siapa? Tuhan belum memberikan jawabannya, ternyata.

Hujan membawa segala cerita hidup banyak orang, apakah hanya dengan hujan kita akan menyerah? Jika hujan akan menimbulkan pelangi, maka untuk apa kita menyerah? Bukannya setelah hujan kita akan melihat suatu keindahan lukisan Tuhan yang berwarna-warni.

Aku adalah aroma setelah hujan, artikan saja bahwa aku bisa menyediakan segala kebahagiaan setelah hujan, dan keindahan itu bak lukisan Tuhan di awan setelah hujan. Menyediakan segala rasa dan warna-warninya keindahan hidup untuk membuat semua orang tersenyum.

Selamat! Selalu menjadi penikmat aroma saya setelah hujan turun.

"Don't wanna close your eyes. You don't wanna to asleep. Cause I'll appear in your the dark sleep. So, you never enjoy the best feeling after the rain. And you'll miss it all."