Jika mulut adalah perantara kita untuk memulai langkah, bukannya sebelum mulut ada bagian organ tubuh lain yang sungguh tahapan paling awal dari kita? Dialah kaki, yang tidak sengaja melangkah kemudian di sela-sela langkah ada langkah yg terlewatkan, dan pertama kalinya kita bertemu disitu. Kemudian mata, yang selalu ingin menatap lebih lama pada pandangan yang tetap dan masih tanpa berpaling untuk mengenal detail bagian-bagian yg menonjol pada wajahnya.
Begitulah manusia lemah perkara dalam segala hal yang tidak dia sadari.
Hari ini, langkahku terhenti sedemikian rupa. Aku lupa akan bagaimana langkahku yang tenang dan penuh dengan kepercayaan. Aku bisa mengembalikan badan kemudian mencari-cari darimana maksud segala tujuanku ini.
Tetapi ada kaki yang lupa bagaimana cara dia melangkahkannya ke tempat yang tepat.
Terhenti sedemikian cepat, terlupakan sedemikian lambat. Apa-apaan ini? Organ tubuhku mulai serasa mati ketika selintas sosok itu melewat. Bagaimana mungkin terpesona karena aku menyukai tulisannya dan segala keuletannya. Dia seorang penkritik yang hebat, kamu juga seorang Standup Comedy ternyata!
Jeniusnya tingkatmu, dan bungkamnya tingkatku. Bagaimana bisa tolakan organ tubuh ini terpacu? "How perfect you're?"
I can't describe of him anything.
How shit this feelin' if I can't say anything when I met with him everytime, everywhere. It's wonderful.
Why should any of these organs when meet you silent?
It's really full of shit. Please stop! This crazy.
Begitulah manusia lemah perkara dalam segala hal yang tidak dia sadari.
Hari ini, langkahku terhenti sedemikian rupa. Aku lupa akan bagaimana langkahku yang tenang dan penuh dengan kepercayaan. Aku bisa mengembalikan badan kemudian mencari-cari darimana maksud segala tujuanku ini.
Tetapi ada kaki yang lupa bagaimana cara dia melangkahkannya ke tempat yang tepat.
Terhenti sedemikian cepat, terlupakan sedemikian lambat. Apa-apaan ini? Organ tubuhku mulai serasa mati ketika selintas sosok itu melewat. Bagaimana mungkin terpesona karena aku menyukai tulisannya dan segala keuletannya. Dia seorang penkritik yang hebat, kamu juga seorang Standup Comedy ternyata!
Jeniusnya tingkatmu, dan bungkamnya tingkatku. Bagaimana bisa tolakan organ tubuh ini terpacu? "How perfect you're?"
I can't describe of him anything.
How shit this feelin' if I can't say anything when I met with him everytime, everywhere. It's wonderful.
Why should any of these organs when meet you silent?
It's really full of shit. Please stop! This crazy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar